Peta Kekuatan Babak Kedua Jokowi Vs Prabowo Di Pilpres 2019 - miraclewijaya.com

Peta Kekuatan Babak Kedua Jokowi Vs Prabowo Di Pilpres 2019

Peta Kekuatan Babak Kedua Jokowi Vs Prabowo Di Pilpres 2019 - Pemilu Presiden 2019 sudah semakin dekat, dan hari pendaftaran Calon Presiden dan Calon Wakil Presiden juga sudah dimulai tahun 2018 ini, pembukaan pendaftaran Calon Presiden dan Calon Wakil Presiden akan dimulai pada tanggal 4 - 10 Agustus 2018. Sedangkan pemilihan Calon Presiden dan Calon Wakil Presiden akan diselenggarrapan pada tahun 2019 tepatnya pada tanggal 17 April 2019, jika ada putaran ke dua pemilihan atau pencoblosan berikutnya akan dilangsungkan pada tanggal 7 Agustus 2019.Sedangkan untuk pengambilan sumpah dan janji Presiden dan Wakil Presiden akan dilaksanakan pada tanggal 20 Oktober 2019.

Dengan menghangatnya politik indonesia menjelang Pilpres 2019, maka banyak pakar politik dan banyak politikus yang mulai menebar simpati masyarakat, parta partai pendukung juga sudah mulai bergerak jauh - jauh hari sebelum Pilpres 2019 berlangsung, namun peta pergerakan partai politik masih dinamis, sehingga pergeseran dukungan masih bisa terjadi di menit menit akhir penentuan Calon Presiden dan Calon Wakil Presiden. 

Untuk Pilpres 2019 nampaknya akan mengulang kisah Pilpres pada tahun 2014 lalu yaitu akan kembali bertararungnya Jokowi Vs Prabowo Di Pilpres 2019 dan Peta Kekuatan Babak Kedua Jokowi Vs Prabowo Di Pilpres 2019 kali ini masih sangat dinamis, sehingga belum tentu hasil akhir akan sama dengan Pilpres 2014 lalu. Sebelum kita bahas tentang prediksi siapa yang bakal menjadi jawara di Pilpres 2019, mari kita ulas peta kekuatan dari dukungan partai politik antara Jokowi Vs Prabowo.

Partai Pendukung Calon Presiden Jokowi :
  1. Partai Nasional Dememokrat (NasDem) 35 Kursi
  2. Partai Hati Nurani Rakyat (Hanura) 16 Kursi
  3. Partai Golongan Karya (Golkar) 91 Kursi
  4. Partai Solidaritas Indonesia (PSI) 0 Kursi
  5. Partai Persatuan Pembangunan (PPP) 39 Kursi
  6. Partai Perindo 0 Kursi
  7. Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) 109 Kursi
  8. Partai PKPI 0 Kursi
Total Kursi Dukungan = 290 Kursi


Partai Pendukung Calon Presiden Prabowo :
  1. Partai Gerindra 73 Kursi
  2. Partai PKS 40 Kursi
Total Kursi Dukungan = 113 Kursi

Partai Belum Deklarasi Menentukan Dukung Calon Presiden :
  1. Partai Demokrat 61 Kursi
  2. Partai Amanat Nasional (PAN) 49 Kursi
  3. Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) 47 Kursi
  4. Partai Berkarya 0 Kursi
  5. Partai Garuda 0 Kursi 
  6. Partai Bulan Bintang (PBB) 0 Kursi

Dari peta dukungan parta tentu saja kedua sosok tersebut sudah masuk dalam peraturan Pencapresan yaitu sudah memenuhi syarat 112 Kursi di DPR, oleh karena itu jika memang akan muncul sosok baru di pertarungan Pilpres 2019 juga masih memungkinkan, karena partai yang belum menentukan arah dukungan juga masih memenuhi syarat total 112 kursi DPR.

Semakin dekatnya jadwal pendaftaran Calon Presiden dan Calon Wakil Presiden kedua tohoh Capres sudah menyiapkan beberapa nama untuk mendampinginya dalam pertarungan Pilpres 2019, namun kedua belah pihak masih menahan diri dalam memunculkan sosok Calon Wakil Presiden yang bakal mendampingi mereka, karena sosok Calon Presiden dan Calon Wakil Presiden akan sangat menentukan percaturan pada Pilpres 2019 nantinya.

Sedangkan rumor Calon Presiden dan Calon Wakil Presiden baru yang akan diusung partai partai yang masih belum menentukan arah dukungan juga semakin santer terdengar, yang gencar dikumandangan oleh partai Demokrat sebagai pelopor poros ke tiga diluar Jokowi dan Prabowo, namun Jokowi dan juga Prabowo masih belum gegabah dalam mengumumkan siapa pendamping mereka.

Dengan masih saling menahan kartu AS Cawapres tersebut, maka suasana politik semakin membuat galau para partai yang belum menentukan arah dukungan mengingat Pileg juga sudah mulai masa pendaftaran, sehingga banyak petinggi petinggi partai bergeser dalam memilih gerbong partai untuk bisa bersaing di Pileg daerah masing masing, dengan mempertimbangan trend dukungan partai saat ini.

Partai yang banyak mendapat anggota baru seperti PDIP, NasDem, Perindo, PKB, PSI, dan partai lainnya maka persaingan Pileg juga akan terlihat seru, karena akan berpengaruh juga pada peta kekuatan ketika mereka sudah Memerintah nantinya. karena dukungan kebijakan untuk melancarkan program pemerintah tentu saja membutuhkan perletujuan Legislatif seperti DPR dan MPR.

Dari berbagai pertimbangan dan Survey yang sudah dipublish maka beberapa sosok terkuat dalam Pilpres 2019 antara lain :

  1. Joko Widodo  36,2 %
  2. Prabowo Subianto 20.4 %
  3. Gatot Nurmantyo 7,0 %
  4. Jusuf Kala 4,3 %
  5. Anis Baswedan 2,0 %
  6. Muhaimin Iskandar 1,9 %
  7. Agus Harimurti Yudoyono 1,8 %
  8. Anis Mata 1,7 %
  9. Hary Tanoesudibjo 1,6 %
  10. TGB Zainul Majdi 1,5 %
Ini adalah hasil survey Median tentang elektabilitas sosok Calon Presiden 2019 yang dilakukan pada tanggal 24 Maret - 6 April 2018. Secara hitung hitungan jika Jokowi memilih sosok yang tepat sebagai Calon Wakil Presiden maka akan sangat meyakinkan bahwa Jokowi akan dengan mudah menjadi Jawara pada Babak ke Dua Pilpres 2019 kali ini, seperti Pertarungan Pilpres 2014 lalu. Namun jika terdapat poros ketiga maka peta kekuatan juga akan berubah, karena peta koalisi kemungkinan juga akan terjadi pergeseran, maka, mari kita tunggu Kartu AS Calon Wakil Presiden yang sudah ada dikantong Bapak Jokowi dan Bapak Prabowo, dan kemungkinan akan di keluarkan pada menit menit akhir pendaftaran, supaya stategi politik yang dijalankan bisa sesuai harapan, 

Para partai pendukung Jokowi tentunya akan tetap berada di koalisi Jokowi, dan dengan adanya pemilihan Cawapres yang tepat bisa jadi pertarungan akan terjadi hanya satu periode dan secara hitungan kertas dan trend kepuasan Jokowi memiliki keuntungan karena percepatan pembangunan yang sudah berjalan hampir merata di seluruh pelosok Indonesia. Beda halnya dengan Prabowo atau Pemimpin Poros ketiga nantinya, mereka perlu membuktikan kepada rakyat bahwa mereka bisa lebih baik dari pencapaian Jokowi saat ini.

Kita sama sama berharap Pemilu Presiden 2019 akan berlangsung dengan tertip, aman dan nyaman untuk kita Bangsa Indonesia, karena kita adalah satu Bangsa, pilihan boleh beda tapi kita satu dalam Bangsa Indonesia. Buktikan pada dunia bahwa Indonesia Damai dan bisa menjadi contoh demokrasi yang baik untuk negara lain.

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel